BOLA57 NEW PROMO : BONUS REFERRAL 2,5% | HOT PROMO SBOBET : NEW MEMBER FREE 10% | CASHBACK BOLA 10% | LIVE CASINO 1,2% | BONUS WM CASINO 1%. .

Adik Kelas Yang Bikin Puas Dan Ketagihan

No Comments
Adik Kelas Yang Bikin Puas Dan Ketagihan
Adik Kelas Yang Bikin Puas Dan Ketagihan

        Cersex - Kembali lagi, ini cerita gue. Perkenalkan nama gue Juned, seorang jiwa muda yang karena emang masih 28 th. Hahaha,, menolak tua. 

Perawakan gue yg tegap, badan lumayan kekar karena rajin olahraga. Gue juga seorang pengusaha, dimana uang selalu Ada di saku celana. Yupz, gue ini masih keturunan percampuran Arab Sumatera. Wajah gue dibilang cukup tampan lah. Ala2 Timur tengah berpadu Indonesia. Hehehe...., Wajar saja gak sedikit cewek yg pengen kenal sama gue.

Gue seorang pengusaha jasa I.T di wilayah timur Indonesia. Bisa dibilang dg umur segini gue sudah cukup sukses. Rutinitas pekerjaan gue yg gak terlalu sibuk, karena memang sudah Ada yg handle Dr org2 terpercaya gue. Jd gue cm meeting2 bersama team marketing n klien. 

Rutinitas gue sehari2 memang membuat gue kenal banyak orang, Dan cukup seminggu 5 Hari yg membuat gue sibuk dg pekerjaan. Nah, sisi lain gue emang hoby olahraga. Minimal sabtu Dan Minggu gue selalu olahraga baik ngGym ataupun jogging.

Jadi begini, suatu Hari saat gue sedang berada di ibukota Karena gue ada kumpul para alumni universitas ternama nasional, gue juga di undang menjadi pembicara disana. Ketika gue mengisi acara di kampus tsb. Gue juga menginap di apartemen dekat kampus. Suatu sore Setelah acara kampus telah selesai gue menyempatkan waktu untuk berjogging di hutan kampus yg tekenal dg almamaternya itu. Hutan yg cukup luas, sepi Dan udara yg cukup segar. 

Sore itu pukul 2 gw jogging, kira2 sdh 2 km jauhnya gue berjogging di lintasan jalan setapak tepi hutan kampus. Hanya terlihat beberapa orang saja yg terlihat jogging di sekitar itu. 


Ketika gue sedang asik jogging, gue melihat 3 orang cewek jogging di lintasan yang sama. Tapi gue melihat mereka, sedang beristirahat di bangku taman pinggir lintasan, gue melihat para cewek yg ketawa2 sambil membasuh keringat dg handuk kecil. 1 org cewek terlihat berhijab, dg celana training panjang, 1 org cewek menggunakan kaos berbahan ketat dengan celana pendek, Dan 1 orang cewek lagu berbaju u can see sport dg celana boxer.

Perlahan gue mendekati mereka. Sambil perlahan memandang mereka, ternyata salah satu Dr mereka menyapa gue.

"Bang,,bang Juned...." Sapa salah seorang cewek berhijab. Kemudian gue mendekat memastikan siapa yg memanggil2 nama gue.

"Eh,,, ternyata kalian" Sapa gue yg ternyata mengenali mereka. Yg Tak lain adik kelas yg ikut kelas saat gue jd pembicara kemarin.

"Ehhh,,, kakak...." Sapa 1 org cewek berpakaian kaos

Rupanya mereka adalah Della, Mita, Dan Dona. Mahasiswi semester akhir.

"Suka jogging juga..?!" Tanya gue

"Iya dunk kak, biar sehat n kenceng" ucap Mita cewek berkaos Dan celana pendek

"Wuiiih apa nya yg kenceng?! Hahahaha" yakin gue

"Apa aj boleh bang, hahaha" ucap Dona genit

"Oh iya kak, bgm nih kak ngomong2 bisa Bantu Dana gak buat penelitian kita.?!" Tanya Della

"Bisa aja, kalian ajukan proposal and ke gue" ucap gue

"Asiik, boleh2." Ucap senang Mita

Lalu Della berbisik ke Dona. Supaya proposal bisa langsung di acc, Karena memang Dona ini jago soal loby2an.

"Na, lu bujuk deh kak Juned biar bisa Bantu Kita ya" bujuk Della ke Dona

"Ahhh, koq jd gue sich...." Ujar Dona

"Kenapa?!

"Aahhh,,ngga kak. Ini Dona Ada yg mau disampaikan ke kakak. Hehehe" ucap Della Dan Mita bersahutan.

"Oh iya, kak aku duluan ya. Mau balik ke kostan" ucap Mita

"Ehhh,bareng dunk Mit. Kostan gue kan deket ma lu!" Ucap Della

"Ih lu berdua apaan sich, koq gue ditinggal. Rese banget." Ucap Dona kesal

"Kan elu Ada yg mo disampaikan ke kakak Juned.hehehe" ledek Della

"Y udah ya, kak Juned, Dona Kita cabut dlu ya. Makasih kak Juned" 

berbarengan mereka sambil berjalan menuju parkiran Mobil Della lalu pulang ke kostan Dan meninggalkan Temannya Dona sama gue. Gila rasanya, gue ditinggal berdua sama cewek putih blasteran itali ditengah hutan kampus. Hahahaha, Timbul rencana jahat gue kan jadinya. Sambil lihatin paha putihnya, betis mulus bersepatu running dan u can see sport yg membuat belahan dada Dona terlihat bulat padat. Grrrrr....

Public area nih men. Hahaha

"Bang, bang,,,, bengong lagi" pergok Dona yg lihat gue bengong natapin pahanya

"Eh,,sowry2 gagal fokus. Hahahaha" ujar gue

"Yeeeee,, bang Juned mau kan Bantu Kita soal Dana buat penelitian kita nih." Bujuk Dona

"Bisa,,, lu ajuin proposal ke gue. Butuh Berapa?!" Ucap gue yg siap Bantu. 

Tapi pikiran nakal gue gak semudah itu juga mereka mendapatkan Dr gue. Gue jg mesti dapat sesuatu Dr mereka. Ahaaaay

"Yah, masing2 1jt aj bang. Cukup koq. Mau ditambah in juga gak nolak.hehehebee" rayu manja Dona membuat gue serr serran.

"Bisa, cm 1jt?! Yakin?! Hahaha"

"Iya, mau tambahain buat aku jg boleh bang hehehehe"

"Besok lu buat proposalnya ya, gue tambahin buat lu Na tapi Ada saratnya" ucap gue

"Yaaah,pake syarat segala"

"Mau gak, gue kasih berapa aja lu minta Na. Hehehe, asal lu terima sarat gue aja. Gampang kan. Lumayan kan buat shopping 2" tantang gue

"Asikkk.... Boleh. Apa syaratnya bang. Tapi bener ya, abang kasih yg aku minta" rayu Dona lagi sambil senyum menggoda.

"Benerlah. Simple syaratnya koq. Gue cm mo lihat toket lu aja. Hehehe"

"What,, apaan c bang?! Emang gue cewek apaan " terkejut sedikit marah sama gue sambil berdiri. 

"Terserah lu Na. Nih gue Ada 200rb skrg. Masa lu nolak Hari gini dapet duit cuma2. Hihihi" sambil menyodorkan. 200rb ke Dona.

"Ogah,, aku gak mau bang" sambil berlalu. Gue mengejar Dan pegang tangan dia.

"Na...Na...., Tenang dlu. Nih gue tambahin 300rb. Jd 500.. hehehe, gak usah nolak deh. Masa lu tolak gini aja."

Sambil berhenti kembali menengok gue.

"Bang, jangan goda gue deh. Gue emang lg butuh sich. Tapi cm lihat aja kan?!" Tanya Dona

"Yups, bgm.?" Tanya gue

"Disini?! Ini kan tempat umum. Nanti kalo Ada yg lewat bagaimana?!" Sambil tengak tengok

"Gak Ada,sepi Na"

Sambil ragu Dona perlahan membuka u can see sportnya sampai hanya BH putih yg tersisa membungkus payudaranya.

"Semua dunk,"

"Ahhh,takut bang. Nanti Ada orang" khawatir Ada yg melihat. Sambil perlahan2 membuka BH yg membungkus payudaranya. Gak lama payudara terbebas, terlihat jelas sama gue payudara besar berukuran 34 dg pentil mancung berwarna kemerah2an.

"Waaaw, Dona. Toket lu gede juga ya." Ucap gue

"Udah bang?!" Ucap Dona sambil menutupi toketnya dengan tangannya.

"Dona, gue Punya 500 rb nih. Klo gue. Boleh pegang2." Tanya gue

"Mmmmmm,,,,bang" berpikir ragu sambil lirak lirik sekitar

"Masih mikir aja, uang didepan mata. Nih pegang" sambil gue menyodorkan uang ke tangannya

"Jangan disini bang" ucap Dona ketakutan 

Terus gue menarik Dona berjalan kearah tengah hutan. Sampai ketemu sebuah lokasi rerumputan bertanah datar.

"Nah sini aja Na. Hehehe" ucap gue

"Ahhh, Aman nih bang?!" Tengok kiri kanan memastikan keadaan.

"Aman koq, siapa yg mau lewat sini.hehehe" yakinkan gue. 

Dona kemudian mengikat rambutnya membuat ketek Dan toketnya terbuka bebas. Gue dengan cekatan meremas toketnya sampai membuat Dona terkejut Dan geli2 saat telapak tangan gue menggesek putingnya yg mancung.

"Ahhhhhhhhhhhh,, bang pelan2.."

"Don lu cantik ya, toket lu gue suka"

Remasan gue semakin lama membuat Dona merem melek, dan mulai merangsang Dona. Sesekali terdengar desahan lembut yg keluar Dr bibirnya.

"Mmhhhhh,,,, baaaang"

Gue sosornya bibir tebal Dona, memutar pasti. Membuat semakin menyelami birahinya yg semakin Tak tertahan. Tangan Dona mulai memeluk pundak gue, membuat badan gue merapat ke tubuhnya. Gue langsung membuka baju. Tersentak Dona Dan memundurkan badannya Dan melepas pelukan serta ciuman gue.

"Haaaah,. Bang kamu mau ngapain?! Badan kamu atletis banget c." 

Membuat Dona semakin bergairah melihat perut kotak2 gue. D sambarnya bibir gue dg liar bibir gue dilahapnya, tangannya meraba2dada bidang gue, sesekali tangan gue menyambar bongkahan pantat Dona.

"Bang,, jangan bang,,ehhhh" berusaha menolak Dan menepis tangan gue tapi apalah daya tubuhnya berbeda seperti Tak menolak perlakuan gue. 

Sekian menit gue perlakukan Dona seperti itu, membuat badannya gemetar tanda orgasme pertamanya sampai. Kontol gue pun semakin membesar dibalik celana training. Menyeplak jelas.

"Awwwwww,, ini apa bang?!" Sambil memegang celana gue tepatnya kontol gue

"Dona, gue mau lu isep kontol gue. Cepetan" sambil menjongkokan Dona di hadapan gue

Dengan cekatan Dona membuka training gue sampai terlepas Dan tangannya langsung menggenggam kontol gue yg berangsur2 mengeras mengacung di depan wajahnya.maklum keturunan.

"Haaaah, bang Ampun kontol abang gede banget."terkejut Dona melihatnya sambil kedua tangannya menggenggam batang kontol gue sambil mengocoknya.

Perlahan dijilatinya kepala kontol gue sampai basah perlahan di masukannya ke mulutnya. Terlihat sesak penuh mulutnya.

"Mmmm,,, hahahahaha. Bagaimana Dona. Kontol gue?!"

"Mmmmmm,,eeemmm,,," Tak dapat berkata karena tersumpal mulutnya.

Rambutnya gue jambak paksa bergerak maju mundur sehingga kontol gue dikocoknya dengan mulut Dona. Sesekali Dona tersedak kontol gue...kemudian melepaskannya dari mulutnya, air liurnya menetes sebagian membasahi batang kontol gue..

"Mmmmmaaahhh, bang Ampun. Punya abang gede banget" ucap Dona terengah2..

Terus gue hentikan lanjut gue gelar jaket gue di semak2 tanah datar. Gue suruhnya Dona berbaring telentang. Gue buka celana boxernya. Awal Dona menolaknya, tp desakan birahinya melupakan segalanya tubuhnya seakan meminta untuk disetubuhi. Terlepas lah boxernya Dan CD ny mngikuti.. alhasil telanjanglah Dona hanya sepatu yg tersisa.

"Bang, aku takut. Kontolnya gede panjang. "

"Hehehe emamg Punya pacar lu semana?!" Sambil jari tengah gue merojok memek Dona yg basah membuat Dona menggelinjang menahan nikmat nya.

"Aaahhhhhhhh,,sshhhhhhh,,,teruuus bang"

"Suka ya?!" Tanya gue

"He eh,,"

Gue jilati klitorisnya sangat khas aromanya. Semakin membuat ganasnya lidah gue menyapu bibir memeknya. Teriakannya Tak tertahan.

"Aarrrgggggghhhhhhh,, baaaang... , Masukin" pinta Dona yang Tak peduli sekitar Dan suaranya terdengar.

Dona kemudian mencoba bangkit Dan mendorong tubuh gue untuk merebah. Tak ayal kontol gue terlihat berdiri tegak mengacung. Langsung disambarnya diarahkannya kepala kontol gue ke bibir memeknya yg sudah basah. Dg posisi jongkok diatas gue. Rasanya sulit sekali kontol gue masuk. Memek Dona yg masih sempit membuat kesulitan. Dengan tenaga Dan yakin ditekankannya kuat2 kontol gue Dan masuk terbenam habis didalam memeknya.

"Oh my God, bang arggggghhhhh,sshhhhhhh... Shit" umpat Dona saat kepala kontol gue terblesak masuk menyentuh bagian dalam Memek Dona.

Kepalamya mendongak keatas, punggunya melengkung tanda klimaks lagi. Sejenak terdiam membiasakan memeknya menerima kontol gue yg gede. Perlahan tubuhnya Naik turun, terasa sekali di dinding memeknya gesekan penuh membuat kecipak kontol gue yg dijepit dinding memek Dona yg semakin basah oleh cairan nafsunya.semakin lama gerakan Dona semakin cepat. 

"Baaaang,, arrgghhhh shhiiiitt, ahhhhhhhhhhhh aku gak tahan bang. Eerrggghhhh" badannya mengejang kembali tanda orgasme yg kesekian.

Badannya memeluk erat tubuh gue.merebah di atas gue. Perlahan gue mengocok Dona dengan posisi Kaya begini. Gue than tubuh Dona supaya gak bangkit.

"Ahhh ahhh ahhh,, bang teruuus bang"

"Rgggghhh Don, enak banget meme lu. Yeeaahhh"

"Kentot aku bang, hmmmmmmmmmmmm" racau Dona ditengah semak2 hutan yg sepi.

Berhenti kembali Setelah sekian menit mengocok Dona. Keringat Dona yg mengucur deras membuat gue semakin nafsu. 

"Udah ya bang, cukup."ucap Dona yg melepskan kontol gue Dr cengkraman memeknya. 


Berusaha berdiri Dan berjalan, ketika hendak mengambil bajunya posisi tubuhnya menungging membelakangi gue. Nafsu gue melihat bongkahan pantat nya yg menjepit memeknya. Gue dorongnya dari belakang sampai Dona tersungkur berposisi nungging seperti merangkak. Gue arahkannya kontol gue ke memeknya.

Sleeepppp,,, cleeep...

"Arggggghhhhh baaaang, owwhhhh yeeaaaahhhh." Desah Dona keras

"Tahan sayang, biar gue selesaikan. Ehhhh...." Mengocok keras memek Dona dengan posisi doggy style. 

Membuat toketnya bergelayutan Indah. Kedua tangan gue mencengkram kuat toketnya putingnya terselip diantara jari2 gue yg meremas. Badannya berguncang hebat seiring hujaman kontol gue yg cepat menghajar memeknya.

" Ahhhhhhhhhhhh ahhh ahhh ahhh, yeeaahhh fuck me..." Racau Dona lagi. 

Menikmati gesekan batang kontol gue didinding memeknya. Berkali2 orgasme, memeknya pun basah beberapa cairannya menetes ke tanah. Tangannya pun Tak ketinggalan mengocok klitorisnya. Peluhnya sudah cukup membuat tubuhnya mengkilap basah.

"Ahhhhhhhhhhhh ahhh, Doonnnnnaaaaa. Gue mau keluar"

"Mmhhhhh, ahhhhhhhhhhhh ahhh, ja..jangan di da.daaleeemm.. mulut aku bang"

Tak lama, gue cabutnya kontol gue Dan gue arahkan ke mulutnya karena gue dah mo orgasme. Tangan Dona seperti sudah Tau langsung mengocoknya Dan mulutnya menganga menadah peju gue yg akan keluar.

"Ahhh ahhh,, Doonaa gue gak tahan lagi,shhhh ahhhhhhhhhhhh....." 

"Croooot.croooooot...."

Muntahlah peju gue dengan derasnya memuncrat kekerongkongan Dona. Cukup banyak sampai luber di mulutnya Dan menetes di toketnya.

"Mmmmmm,,,cplaaak,,," mulutnya mengisap tiap peju gue yg keluar. Disedotnya peju di kepala kontol gue sampai terasa ngilu. 

"Ahhhhhhhhhhhh,,,, mantap Dona"

"Mmm, hehehehe,, suka bang?! Kontol abang aku suka banget."

"Yeeaahhh, thanks Dona."

"Jangan lupa ya bang, bantuin aku n teman2..." Sambil membersihkan badannya dari peju gue.

Lalu Kita kembali berpakaian. Dan gue langsung antar Dona ke kosannya.

" Makasih y bang."

"Sama2 Dona...hehehehe" senyum puas Dr wajah gue yg berhasil ngentotin adik kelas.

Setelah beberapa hari berselang gue Juned kembali ke kampus untuk berolahraga sama teman2. Sekedar mencari keringat sore hari. Pada waktu itu hari Sabtu sore gue mulai main basket disalah satu fasilitas olahraga di kampus. Dr jm 3 sore berakhir jam 7 malam. Kampus gue itu Sabtu masih ada yang kuliah cuma aja gak sampai malam. Paling ya sampai jam 1 siang. Tp fasilitas2 nya banyak diisi sama anak2 kampus yg ngekos gak jauh Dr lingkungan kampus. Selesai sudah olahraga basket sore itu, gue lalu bersih2 diri di tempat hal basket itu, mandi di ruang kamar mandi olahraga. 

Selesai kemudian gue lanjut cari makan di Cafe kampus yg letaknya ada di fakultas komunikasi. Karena biasanya malam minggu di fakultas itu cafenya ada live music. Sambil menikmati kulinernya sambil dengarkan music. Memang gak terlalu ramai tapi cukup banyak mahasiswa n mahasiswi yg datang. Fakultas lain tidak terlalu ramai. Ya paling ada beberapa mahasiswa atau mahasiswi di taman2 fakultas masing2 di kampus yangm Uma sekedar nongkrong atau belajar bersama. Dan ob serta og yang beberapa Wira wiri. Lagi asik nya menikmati music tiba2abahmu gue ada yang tepuk, 

“Hai....” 

tangan halus menepuk lembut bahu gue yang ternyata ketika gue tengok Della sosok cewek cantik berjilbab sebahu dengan kaos putih berjaket sporty dan menggunakan rok berbahan menempel bodynya sampai terlihat lekuk pantatnya yang aduhai. 

“ eh, Della. Koq masih disini? Masih ada kuliah?” Tanya gue

“Hai kak, ngga koq udah selesai cuma mau ke perpustakaan cari beberapa buku pendukung tesis kU kak” jelas Della

“ oh gt, Del pesan minum dan makan gih”

“Serius nih kak? Asiiik, tau aja anak kos” 

Della kemudian pesan minum dan makan sambil mengobrol kesana kemari tertawa sambil mendengar alunan music yg mengiring. Gak terasa waktu semakin malam jm 9 sudah, Della pun segera beranjak.

“Wah, kak jm 9. Aku harus ambil buku di perpus. Td ak titip disana”

“Emang masih buka Del?”

“Gak tau jg sich, kak antarin aku yuk” ajak Della

“Ayo,” 

bergegaslah kita berdua menuju perpustakaan yg letaknya lumayan 200 meter Dr cafe, sepanjang jalan sepi sekali hanya lampu2 taman yg temaram hanya beberapa mahasiswa yg kongkow di taman2. Ruang2 fakultas sdh terlihat sepi hanya beberapa ob yg sdg membersihkan.

“Sepi banget Del, km gak takut?”

“Takut apa? Setan? Hahahaha, ngga lah.” Ujar Della

“Takut sama gue Del, hahaha”

“Kenapa mesti takut, klo ak di kesurupin kakak mah ak mau.hihihi” Goda Della

“Lah emang gue hantu, klo gue gerayanginya n aja hiiiii”

“Ahhhhh,,muak takut weeee” senyum menggoda yg bikin gue makin penasaran

Tibalah kita di depan pintu perpustakaan yg sudah terlihat sepi sekali.dan beberapa lampu sudah dimatikan.

“Yaaah kak dah tutup, bgm nih”

“ y udah lah besok lagi”

“Tapi, buku itu buku referensi aku besok,baling Senin baru bisa kesini lagi”

“g ap2 kan?”

“Ya gak ap2 sich”

Lalu Della dan gue berjalan lagi ke arah parkiran mobil gue.

“Kak ak ikut lu ya, anterin aku balik”

“Oke, balik kerumah gue gitu? Hehehe”

“Ihhhh, ogah nanti gak mau pulang repot lagi”Goda Della

Sampai tibanya di lorong dekat pantry kemudian gue dorong Dellamasuki ke ruang panntry yg berukuran hanya 1,5 x 3 ruangan yg memanjang. 

“Aduh kenapa nih kak,?” 

Gue tutupnya itu pintu 

“Del, sorry gue boleh gak lihat tubuh lu yg aduhai?” Nafsu gue mendadak merasuki pikiran sehat gue

“What?! Lu apaan ci kak. Gak ah” 

“Ayolah, gue Bantuin apa aja buat tesis lu.” 

Mendadak gue menggila karena lihat body Della yg terceplak ak Dr bajunya yg membentuk bodynya yg aduhai walau tertutup pakaian rapih n jilbab.

“Gue lihat toket lu Del. Ya..ya...”

“Ngga kak, gue gak mau”

“Proposal lu gak gue bantu nih” ancam gue

“Ih koq gt kak. Jangan kak please. 

“Y udah lihat in toket lu dunk. Hehehe”

“Lu nakal banget sich kak, klo gue lihatin Bantuin gue ya kak”

“Beres Del, apa aj yg lu mau”

“Lihat aja kan? Kata Della

“Mmm, yups” 


Della lalu meletakkan tas nya di lantai kemudian membuka jaketnya. Tinggallah kaos yg menutupi nya. Di sikapnya kebelakang jilbabnya. Lalu nampak di hadapan gue toketnya yg lumayan bulat mancung. Sekilas nampak pentilnya yg menyeplak jelas. Dari sekilas pandangan gue,Della gak pake Bra. Della perlahan mengangkat kaosnya keatas sampai nampak jelas toketnya yg bulat mancung di depan gue

“Wow, Del. Asik juga ya toket lu”

“Hihihi, sialan lu kak toket gue lu lihatin begini”

“Halah pacar lu juga kan pasti dah pegang2 nih”

“ iyalah, pacar gue doank kak” 

“Udah kan kak” bergegas mo menutup lagi.

“Gila lu Del, gak pake bra. waw....” dengan cepat tangan gue meremas toket Della

“Ahhhhhh, gila lu kak. Ehmmmm, nggaaaa kak jangan ah” sambil menolak tangan gue tapi apalah daya tangan gue lebih cepat menangkapnya hahahaha

Tangan Della yg semula menepis semakin melemah seakan gak nolak perlakuan gue. Lihat dari wajahnya sich mulai terangsang. Bibirnya mulai mrnggigit manja.
Desahannya mulai nampak ragu menikmatinya .

“Sshhhh,, kak udah.. gue ahhhh” tersentak ketika putingnya gue pelintir n ditarik lembut.

“Enak kan Del, hehehehe... gak usah sok nolak deh. Gue tau lu nakal koq sering main sama pacar lu kan?!”

“Eemmm..eemmmm..., sshhhhh” desah Della tangannya gak tinggal diam mulai meraba dan mengelus bagian bawah celana gue

“Eiiittsss, tangan lu ngapain Del. Hahahahaha...”

“Siaaaalan lu kak, mmmhhhhh,,, sshhhh” 

Lanjut puting Della yg mancung kena sasaran lidah gue yang langsung memilin dan mengisap2 yang membuat Della menggeliat resah. Tangannya mulai meremas kepala gue seakan kepala gue tidak boleh beranjak Dr posisi itu. Saat lidah gue mengusap tiap inci puting Dellla tangan gue meremas manja pantat Della yg membuat Della semakin tak menentu. Dengan cepat gue buka rok Della langsung terbuka dan nampak lah paha putih dan pakaian dalam Della yg membuat gue semakin bersemangat. Tangan kanan gue dengan cekatan mengusap gundukan nenek Della yg tertutup CD terasa sudah basah karena rangsangan yg gue berikan.

“Ssshhhhh, kaaak nooo...”

Della kemudian mendorong badan gue sampai bergerak menjauhi Della. Ternyata Della memposisikan dirinya jongkok dan membuka celana gue sampai habis. Kontol gue Jd sasarannya. Batang nya di elus dan kepala kontol gue dilahapnya dengan cepat.

“Waw,, ahhhh Delll....” gue mendesah nikmat saat kontol gue di emut dan kepala Della bergerak maju mundur mengocok kontol gue dengan mulutnya. 

Gak disangka begitu lincahnya Della. Dengan cepat gue buka semua pakaian gue, sampai bugil Lah semua. Della terperanjat lihat gue,

“Waw, kak.... “ sambil tangannya masih mengelus batang kontol gue.

Di ludahi lagi kontol gue di masukannya lagi dalam mulutnya. Tak lama kemudian Della berdiri dan melepaskan CD nya sampailah bugil tanpa melepas hijabnya. Della duduk di tepi meja sedikit bersandar dan menarik kepala gue dan menciumi bibir gue dengan lahap mulut gue di ciumin lidahnya menjelajah mulut gue lidah kita saling bertukar dalam mulut. Tangan Della gak ketinggalan untuk menarik batang gue dan mengocoknya. Tersadar gue, Della di bawah kendali nafsunya.

“Ayo kak,dah gak tahan. Entot gue kak” pinta Della tanpa malu

Di arahkannya kepala kontol gue ke bibir memeknya yg terasa sudah sangat basah. Gue tekannya dengan kuat kedalam memeknya. Tak tunggu lama terbenam lah kontol gue separuh batang. Karena saat gue mo benamkan lebih dalam seperti mentok . Dan membuat Della mengerang sakit .

“Ahhhhhh... kkaaaaak. No... ssshhhh Gede n panjang banget..”

“yeaaah, enak Del?! Lu suka?”

“ mmmhhhhh,,,, cepet kak” rintih Della kemudian perlahan gue kocok kontol gue sampai bergerak maju mundur. Kaki Della melingkar pinggul gue seakan gak mau lepas.

“ahhh...ahhhhh...ahhhhh... ssshhhhhh, ampuuun kak. Enaaaak”

Cukup lama dalam posisi itu membuat Della orgasme, badannya bergetar. Lalu gue hentikan dan menyuruh Della untuk membelakangi gue dengan posisi badan agak membungkuk dan masih bersandar di meja. Membuat bongkahan pantatnyaterlihat jelas, tanpa lama gue gesekan kepala kontol ke belahan pantat sampai ke memeknya. Dan dengan mudah kontol gue benamkan kedalam memeknya.

“Sshhhhh,, aahhhhhhhhhhh.....ayo kak”

Perlahan dan semakin cepat gue kocokan kontol gue membuat badan Della berguncang guncang. Kedua tangan gue menggenggam erat kedua pinggulnya. Semakin cepat gue kocok memek Della membuat dia merem melek dan mengerang hebat dan orgasme.

“Ahhh...ahhhhh..ahhhh...,sshhhh kaaakk....”

“Arggghh yeaaah Del. Memek lu aduhhh gue dah gak tahan lagi nih Del”

Serasa sudah mau keluar, karena cengkraman memek nya begitu menjepit.

“Ahhhh.. Kak jangan didalem” 

Dengan cekatan Della berubah posisi nya dengan berjongkok dan mengulum kontol gue dengan cepat dan sesekali memasukannya dalam2 sampai ketenggorokannya membuat Della keselek dan seakan mau muntah . 

Tak lama gue pun memuntahkan peju banyak di mulut Della dan sebagian dimukanya.

“Ahhh Dell gue keluar”

“yaaaa,, keluarin semua kak, mmmmhhhhh... enak kak...sruuuup” 

Della menampung peju gue di mulutnya sampai beberapa netes ke dadanya dan sebagian di pipinya. Di seruputnya sampai bersih dan berkali2 memasukkan kepala kontol gue dalam mulutnya dan lidahnya menyapu lubang kontol gue.

“Mmmm,, enak kak” habis semua ditelannya.

“Gila lu Del doyan peju juga.” 

Lemas gue dibuatnya setelah itu kemudian kota berdua kembali berpakaian dan langsung menuju mobil. Dan gue mengantar Della pulang ke kosannya.

back to top