BOLA57 NEW PROMO : BONUS REFERRAL 2,5% | HOT PROMO SBOBET : NEW MEMBER FREE 10% | CASHBACK BOLA 10% | LIVE CASINO 1,2% | BONUS WM CASINO 1%. .

Semua Terjadi Karena Kekhilafanku Semata

No Comments
Semua Terjadi Karena Kekhilafanku Semata

           Cersex - Kisah ini adalah kisah pribadi saya yang akhirnya mau saya bagikan ke kalangan publik.

"La gmana jadinya..?"

"Duch gue ga bisa Vin.. Cowo gue lagi nunggu nich.."

"Payah dech, Lu masih jalan ma si Jack??"

"Iya, Ga tau dech gue.. Liat nanti aja jadinya"

"Kan gue dah bilang tuch cowo ga bener, masih jalan ma Lu aja dia udah macem-macem"

"Iya gue tau, tapi kan itu baru katanya."

"Udah cape dech, gmana lu aja."

"Iya dech, ya gue cabut dulu dech ya, ga enak gue dia dah tunggu di Kost Vic."

"Ok dech, bye-bye ati-ati lu"


Ya gitu dech Si Stella, cape gue! dah di bilang kalo si Jack itu Cuma pengen make dia, daripada gitu mending kita morotin cowo-cowo kaya dulu, biasa minta ini, itu, ach,.. lebih Asik dech, tapi gue ga tau juga, apa gue mank bener-bener gak pengen dia dibego-begoin cowo, atau gue iri ma dia ya?? Ya gue ga mau munafik, mank bener sich semua orang juga tau kalo gue ma Stella bisa dibilang cewe ga bener. 


Ya kita mank suka manfaatin cowo buat kepentingan kita, tapi apa salah, cowo-cowo mata keranjang gitu Cuma pengen ? make ? kita doankz... Ya ga salah.. Tuhan udah ngasih gue Wajah ma Body yang jauh di atas rata-rata buat mikat cowo, Kalau semua yang diciptakannya itu baik, kenapa juga gue musti ngerasa bersalah karena manfaatinnya.. Bener gak??

Ya BT nich gue, mau ngajakin siapa temenin gue Jalan ya?? Hmm, coba gue ejak si Frans.. bisa gue porotin lagi, mudah-mudahan aja lagi ga ma si Stef dia..

Aku pun mencoba menghubungi Frans,..Ya sebatas miscall sich, tapi gue tahu, pasti langsung dibales ma dia, 1.2.3.

"Halo cantik, ada apa nich????" Sambut Frans

"Hehehe, Lu da waktu ga ???"

"Oooo, selalu ada buat bidadari-ku..... Mau kemana manis???"

"Temenin gue yuk,.. Mau ga? Mau Ke Salon nich..." Rayuku..

"Ok, Kamu dimana?? Aku jemput dech,..."

"Langsung aja kedepan, Udah disini koq..."

"OK dech.." Jawab Frans, sambil memutuskan hubungan telepon.. 

OK, masalah dah beres, bisa gue porotin lagi si Bego itu, hehehe,? Tak lama, Mercedes C-class hitamnya muncul, aku pun segera menghampiri mobil itu, dan segera membuka Pintunya, dengan senyum mesum dia sudah menyambut ku..

"Buru-buru gak??" Tanya ku basa-basi. 

"Ah, gak koq, mau kemana aja pasti dianter" Jawabnya.

"Temenin gue yuk, Mau Blow nich, kayaknya rambut gue juga dah ga bagus"

"Hmmm, Ok dech, tapi kayaknya masih cantik dech..." 

Biasalah, bajingan ini memang memuakkan, dia ga pernah perduli ma cewenya, padahal cewenya cantik loh,.. Ah mank gue peduliin, yang penting kan gue senang.. Mobil kami pun meluncur, tak lama kami sampai di Plaza Senayan, ya sengaja, selain Salon disini udah langganan gue, ya abis ini kan gue bisa shooping, hmm,.. kayaknya lebih pantes dibilang morotin,.. Hehehe..

Setelah 3 jam menunggu-ku Frans yang tampak kesal di ruang tunggu tadi karena menunggu ku, Creambath, Blow, sedikit Cut dan Mani-Padi, begitu melihat aku mendekat, wajahnya langsung berubah, seolah senang menunggu, Aku pun berbasa-basi sedikit untuk menyenangkannya,..

"Lama ya?? Sory.." Kataku manja,..

"Upz, koq sory, namanya juga ke salon pasti lama, ga masalah donk.." katanya. 

Ya orang idiot kaya Frans ini memang paling gampang dimanfaatin, hehehe... Aku pun menghadap ke kasir, seolah-olah akan membayar tagihan Perawatan-ku,.. Tapi sesuatu yang sudah kuduga pasti datang,..

"Berapa mbak?" Tanya Frans sambil menyerahkan Credit Cardnya. 

"Jangan Frans.." Pura-pura ku menahannya. 

"Dah, ga Pa-pa, Cuma segitu doank.." 

"Kan Ga enak Frans.."

"Udah, tenang aja OK.." Ucapnya.

Ya akhirnya rencanaku yang pertama berhasil, Salon pun dibayarin Frans, tapi itu baru awalnya, karena sekarang saatnya SHOPING. Aku yakin dia pasti menyesal sekali, 3 jam tadi seharga Satu Juta Tiga Ratus Lima Puluh Ribu, hehehe, dia ga tahu berapa banyak Vitamin yang gue minta, Bego kan..? Kami berkeliling, Remo, Planet dan berbagai Otlet, berulang kali Frans berusaha mengengam tanganku, terkadang aku biarkan, tapi lebih banyak aku purapura lepas, Sepanjang jalan Frans selalu menatap Bokong ku dan Dada-ku. 

Dan Sepatu, Tas, dan Sebuah Rok sudah berpindah ke-tanganku, ya tahulah duit siapa. Kami berputar selama beberapa jam. Berulang kali Ponselnya berbunyi,.. Ya aku tahu pasti dari Cewenya Tuch, Kalo ga buat apa dia Bohong segala, pura-pura sakit, hehehe,.. Tak lupa, paket jalan-jalan ini ditutup dengan Paket Makan Malam Mewah,..

Setelah Selesai menyantap Eye-Ribs dan Sup Jagung ku,.. Aku mengajak Frans pulang, Berulang dia mengajak ku Nonton, tapi ya gue tahu maksud dia apa,.. Jadi gue Tolak donk. Hehehe..

Ya kira-kira 4 juta lebih milik Frans terbuang percuma hari ini, aku pun berjanji untuk Nonton lain kali, Ya sudah Jam 9 lewat ketika aku melihat Jam tanganku,.. Kami pun memutuskan kembali ke kampus, ya aku harus mengambil mobil-ku di kampus. Diperjalanan, Frans masih berusaha membuat janji pasti denganku, dia membuat pilihan Nonton atau Clubbing, ya aku pun memilih Clubbing Donk, kan lebih asik dari sekedar nonton.

Oh iya, lu belom pada kenal gue kan?? Gue Vina, Umur gue 21 Tahun, Tinggi gue 168, berat 46 Kg. Gue juga rajin Fitnes ma Aerobik, biar badan gue tetep montok n sexy.. hehehe.. Mustinya gue dah mau lulus, tapi ya gitu, lu tahulah gue sibuk jadi ga sempet belajar, hehehe..

Setengah jam kemudian, kami pun sampai ke kampus, Frans mengantarku sampai Mobilku yang diparkir di parker gedung,.. Sepi sekali kampus ini,.. Dari jauh aku melihat sekelompok mahasiswa,.. 

Ya itu pasti Geng-geng Pribumi di kampus ini, Ando Cs lah.. Wew males banget ma mereka udah miskin, jelek ma item-item lagi.. Seseudah memanaskan Mobil Yaris-ku, Frans segera meninggalkan-ku dengan Mobilnya, Ya seolah dia menungguku sampai beres, baru dia pergilah,.. 

Baru sesaat aku memacu kendaraanku, di pintu depan Kampus, Pengemis pincang yang biasa ada di depan kampus melintas menghalangi jalan, ya ampun Udah ngesot lama banget lagi,.. Kesel aku menunggunya, Aku mengklakson berulang-ulang menunggunya melintas, masa gitu aja butuh 5 menit, dia berulang-ulang kali mengucapkan maaf disela-sela cacianku,..

Aku pun bergegas meninggalkan Kampus, kembali ke Rumah-ku, ya OrangTuaku terlalu sibuk mencari uang, Tapi mereka tetep aja ga mampu ngasih gue kehidupan Mewah, Jadi mereka tak pernah perduli aku pulang jam berapa juga.. 

Bahkan terkadang aku tidak pulangpun mereka tidak pernah tahu.. Dibawah FlyOver Pluit aku merasakan Ban Mobil-ku Kempes.. Sial pasti ada yang ngerjain gue nich,.. Aku memberhentikan Mobilku,.. Turun dan melihat ban Mobil sebelah kanan belakang kempes, untung tidak terlalu parah, aku pun kembali masuk ke mobilku, berjalan pelan, aku tahu beberapa ratus meter lagi ada sebuah bengkel tambal ban.. 

Tak lama Bengkel kecil itu terlihat, sebuah bedeng.. Di depannya beberapa orang duduk smbil mengopi, ugh wajah mereka kampungan banget.. Aku terpaksa berhenti di bengkel itu, ban ku sudah tak bisa jalan lebih jauh lagi, apa lagi tak mungkin aku bisa mengganti ban mobil ku sendiri,.. Ya aku pikir supaya cepat minta tolong mereka saja untuk mengganti ban-ku,.

"pak Tolong donk, ban saya kempes" sesampainya di bengkel itu.

"Kenapa Neng,.. Mau ditambal,..???" jawab bapak setengah baya yang mungkin pemiliknya

"Ga usah pak.. tolong ganti ban serep aja, bisa??"

"Oooh, Bisa neng ban-nya dimana??" Tanya bapak itu.

"Dibelakang pak, dibawah.." Jawabku, 

Aku menyadari 2 orang pemuda dibelakang-ku terus menatapku diam-diam, Aku berdoa semoga bapak ini segera menyelesaikan pekerjaanya, Beberapa kali dia memintaku untuk duduk saja, Tapi ku tolak, ngeri lah pikirku.. Ngeri ma 2 orang yang ada dibelakang.. Bapak itu beberapa kali menyuruh anak buahnya untuk membantunya, terkadang mereka tampak berdiskusi,.. Aku sich tak terlalu memperdulikan perbincangan mereka, Toh buat apa juga.. Sekitar 15 menit akhirnya Ban ku selesai diganti oleh mereka,.. Aku pun mendekat menanyakan biayanya..

"Dah beres pak??"

"Sudah Non, Ban yang kempes dah bapak pasang lagi, nanti tambal aja, kayaknya bocornya juga ga besar"

"Oh, makasih pak, Berapa ya??"

"Ga usah non, kita ga minta duit, tapi butuh yang lain Non" Mendengarnya jantungku langsung berdetak kencang, namun aku masih berusaha tenang..

"Mau apa pak??"

"Kita pengen Non". Ujar salah satu dari pemuda itu.. 

Akupun berusaha meronta saat mereka memaksaku masuk dalam bilik itu, Jalanan itu memang biasa Sepi, belum lagi jam segini yang membuat jalanan itu makin hening.. Aku berusaha berteriak, namun tangan mereka menutup mulutku, Tenagaku tak mungkin dibandingkan dengan para lelaki ini.

Akhirnya mereka berhasil membawaku masuk, dan segera menutup pintu itu,.. Mereka segera mengikat mulutku dengan selembar kain kotor,.. Bau oli jijik sekali,.. kemudian mereka mendorongku dan menjatuhkanku ke sebuah ranjang kayu tanpa alas.

Bruk!!!!!!!

Aku hanya bisa berteriak kesakitan namun terhalang oleh kain yang menutup mulutku. 

"Udah Non jangan banyak teriak atau kita bunuh Non.. Mau?."Kata salah satu pemuda..

Wajah mereka tampak tak main-main, wajah mereka tampak ganas bukan hanya 2 orang pemuda hitam itu, Bahkan Bapak yang tadi berwajah lembut kini raut mukanya berubah sanggar seperti yang lain.. 


Tatapan mata mereka yang penuh nafsu itu makin membuat nyaliku ciut aku hanya bisa memalingkan muka tak berani menatapnya,

"Ngerti Gak!!!" mereka kembali membentak ku sambil melempar sebuah Tanki ke sampingku.

Aku pun hanya menganguk memelas.. Tiba-tiba tangan bapak itu menggerayangi paha-ku, Tangan bapak itu meraba naik hingga ke dadaku, Bapak itu meremas payudara kiri-ku. Air mata-ku pun mengalir dan meronta minta dilepaskan.

"Diem lu!! Nanti juga enak.. " sahut Bapak itu 

Pemuda yang sedikit gendut mulai menciumi pipi-ku, leher dan telinga-ku pun tak lepas dari incaranya, Hembusan nafas baunya dan lidahnya yang menyapu leher dan telinga-ku membuat-ku bergidik.. 

Pemuda itu meraih kepalaku dan memalingkanya dengan kasar. dia menyibak kain yang tadi menutup mulutku dan langsung mengempur bibir tipisku dengan kasar.. Aku berusaha menghindar namun sebuah tamparan menerpa wajah-ku. 

Pemuda yang satunya Kurus pendek itu kini bersimpuh disampingku, dengan ganas dia menarik lepas Celana jeansku dan melemparnya, kini celana dalamku dapat dilihat oleh mereka, pahaku yang putih mulus itu membuat ketiganya makin bernafsu. 

Tangan Pemuda itu kini sudah meraba kemaluannya yang masih tertutup celana dalam hitamku, jari-jarinya bergerak liar di sekitar belahan kemaluan-ku Sementara bapak itu makin bernafsu meremasi payudara Ku, kasar sekali permainan mereka, namun jeritan kesakitanku tertahan oleh ciuman ganas dari si Gendut..

Lidahnya mulai masuk disela-sela mulutku, menyapu seluruh bagian didalamnya. Permainan kasar seperti ini belum pernah kurasakan sebelumnya.. 

Bapak itu mulai membuka kancing kemeja-ku satu persatu, setelah selesai dia langsung manarik lepas bajuku, kini tubuhku hanya tetutpi oleh BH dan Celana Dalam Hitamku, Bapak itu langsung membuka Bh-ku dengan menariknya kasar. Tubuh atas-ku tak menyisakan satu pun benang untuk menutupinya.. Payudaraku yang putih, kencang dan berputing kecoklatan itu membuat mereka tertegun, sama sepertiku melihat kelakuan mereka padaku.

"Wow, keren banget, punya Cina mank Beda ya Bos,.." Kata salah satu pemuda itu, Bapak itu segera memainkan dadaku dengan kasar ditariknya putingku dengan kasar sehingga membuatku mendesah tak karuan,

"Hmmmppp..!!!?" 

Bapak itu dan pemuda Kurus makin ganas memainkan dadaku, diremasnya, sambil sesekali menjilat dan mengigit putingku.

"Coba kita liat bawahnya," kata si Gendut,..

Tak perlu diperintah 2 kali, si Kurus langsung memelorotkan celana dalamku,.. Kini tubuhku bugil total tanpa selembar kainpun.. Wajahku memerah menahan malu. Vaginaku yang ditumbuhi bulu-bulu halus membuat mereka makin bernafsu mengerayangi tubuhku dengan tangan-tangan kasar mereka,..

Tangan si Bapak mulai memainkan Vagina-ku bergantian dengan Si kurus yang mendapat porsi lebih banyak pada dadaku, Si gendut masih bernafsu mencumbuku dengan kasar. Pilinan pada payudaraku beserta sentuhan dan pijitan pada Clitorisku makin membuat Libido ku meningkat, aku tak mau mengakui namun tubuhku mulai terbuai menikmati permainan ini. 

Tenaga mereka yang makin membuat ku pasrah menikmati perkosaan ini. Tangan kasar mereka membuat-ku mulai tak sanggup menahan birahi ku, belum lagi ketika Bapak itu mulai menjilati Vagina-ku, sapuan kasarnya ditambah kumis tipisnya yang menimbulkan sensasi berbeda membuatku makin tak sanggup membendung birahi ini. 

Aku tak tahu sudah berapa lama mereka mempermainkan-ku seperti ini, sapuan dan permainan mereka membuat waktu makin lama dan makin tak berdaya,.. Tak kusadari tubuhku mulai mengejang, otot-ototku mengeras, lidah Bapak itu makin ganas menghisap Clitorisku,.. Sampai akhirnya aku tak sanggup lagi menahan Orgasme ini..

Cairan Orgasme-ku mengalir deras di sela-sela Vagina-ku, Bapak itu hanya tertawa dan mendekatkan wajahnya ke telinga-ku seraya berbisik,..

"Masih gak mau Non???" ujarnya sambil tertawa..

Aku tak tahu laagi, wajahku memerah, aku tak pernah menyadari betapa menyedihkannya diriku sampai mau diperlakukan seperti ini, bahkan kalau mau jujur aku mulai menikmatinya. 

Si Bapak kemudian berdiri, aku berpikir dia akan melepaskan-ku, namun tiba-tiba dia memelorotkan Celana pendeknya yang lusuh itu. Penisnya yang hitam dan disunat dibagian depannya itu seperti helm, belum lagi penis itu sudah mengeras dan bulu-bulu kemaluannya yang mulai memutih itu tampak kontras dengan kerasnya penis itu yang tampak sangat kuat. 

Si gendut pun beranjak meninggalkan Dada-ku, dia berpindak ke pahaku, dinaikannya kedua tungkai-ku ke bahunya, Lidahnya yang besar dan kasar itu mulai menyapu Bibir vaginaku, sesekali dia menghisap clitorisku keras yang membuat Vaginaku berdenyut dan membuatku melayang makin tinggi,.. 

Si Bapak sudah mendekatiku, si Kurus yang menggantikan posisi Gendut di bagian dada-ku, lebih sadis memperlakukan tubuhku, Ditariknya Putingku keras-keras yang membuatku berteriak tertahan, dia terus menghisap dan mengigit Vaginaku dengan Brutal, belum lagi Tangannya yang seolah tak pernah berhenti mengerayangiku,..

Bapak itu mendekat dan berkata padaku 

"Tau kan Non musti apa ?" Sambil menampar-namparkan Penis itu ke pipiku, 

Wekkk!! bau sekali, penis itu bau keringat menyengat, aku pun berusaha menutup mulutku,.. Terus terang, aku memang penganut sex bebas tapi aku Jarang sekali melakukan Oral Sex, Jijik rasanya, aku hanya pernah melakukan sekali saat berlibur ke Paris dengan seorang Boss Tua, itu pun dengan sebuah ancaman yang membuatku terpaksa melakukannya.. 

Aku berusaha keras menutup mulutku kuat-kuat, Aku menahan desahan yang menyiksa ini sebisaku Bau penis itu saja sudah sangat memuakkan bagiku,.. Bapak itu terus berusaha memasukan Penisnya dalam mulutku, aku berusaha menghindar sebisaku, Kesana-kemari aku gelekan Kepala-ku sampai habis kesabarannya. 

Tiba-tiba dia meraih satu putingku, dan menariknya keras,.. Aku pun tak sanggup lagi untuk tidak membuka mulutku kesakitan, disaat aku berteriak, Bapak itu segera menyelipkan Penisnya dalam Mulutku,.

"Mmmmph..." 

Aku tak dapat lagi menghindar dari penisnya itu, Penis itu masuk terlalu dalam sampai menyentuh kerongkongan-ku, dan membuatku terbatuk, namun bapak itu tak perduli dan tak ada niat melepaskan penisnya dari mulutku, Malah bapak itu mulai memompa penisnya dimulutku. 

Butuh beberapa menit sampai aku dapat menerima Penis itu di mulutku, belum lagi Sapuan di Vaginaku kini ditambah lagi dengan kelakuan si Gendut yang mulai memasukan jarinya yang gempal itu dalam Vagina-ku, perlahan-lahan Jari Telunjuknya mulai masuk dalam Vagina-ku, Aku tak tahu apa lagi yang akan aku alami selanjutnya, Sementara si Kurus yang makin ganas mengerjai buah Dadaku yang membuatnya makin memeras, Gigitan-gigitan halus ditambah hisapan pada putingku membuatku makin bernafsu, demikian Pula bapak itu yang makin cepat memacu penisnya,.. 

Sensasi yang harus kualami bersamaan ini membuat aku harus kembali menyerah oleh birahiku, aku makin tenggelam dalam permainan mereka, sedikit demi sedikit aku mulai menikmati ini, Aku mulai menghisap penis Bapak itu, aku ingin mengakhiri semuanya secepatnya.. Sapuan Lidah kasar Gendut ditambah Jemarinya yang makin cepat mengocok vagina-ku yang mulai basah menimbulkan bunyi yang keras, Basahnya Vagina-ku membuatnya makin cepat mengocok-ku, aku tahu aku tak kan sanggup lagi mencegah Orgasme-ku, Tubuhku mengejang hebat, seluruh ototku mengeras, keadaan ini disadari oleh si Gendut yang membuatnya makin cepat mengocok-ku, Lidahnya pun ikut menghisap Clitorisku kuat-kuat,..

Aku tak sanggup lagi bertahan lebih lama, Pantatku pun sedit demi sedikit terangkat, Hingga akhirnya Cairan cintaku kembali menyembur keluar,..

"Aaaahh...!!!!!" 

Tanpa sadar aku menarik rambut Gendut yang malah tambah asik menghisapi cairan Cintaku yang mengalir deras, untuk beberapa saat tubuhku seperti mengejang di Udara,.. Si Gendut masih Asik menghisapi Vaginaku, di tambah lagi Kurus yang menikmati tubuhku yang mengejang sambil memainkan Payudaraku kasar.. 


Tak lupa Bapak tua itu yang masih asik memompa penisnya dalam Mulutku,.. Beberapa Detik kemudian aku menjatuhkan tubuhku yang lelah ke ranjang tak beralas itu.. Penis Bapak itu sempat terlepas dari mulutku, namun bapak itu tampak tak mau kehilangan Moment, dengan segera dia kembali mengarahkan Penis-nya ke mulutku dan kembali memompanya. Aku sudah pasrah dengan semua ini dan tak punya tenaga lagi untuk melawan.. 

Beberapa menit kemudian Penis itu mengeras aku berusaha mengeluarkan penis itu dari mulutku namun Tangan Kekar Bapak itu menahan kepala-ku,.. 

"Uuughhhh,.." Seru Bapak itu sambil memuntahkan amunisinya dalam Mulutku, 

Crot.. Cret... Cret..!!!

Sperma itu sedikit tertelan olehku, sedangkan sisanya dapat kutahan dan sebagian mengalir keluar disela bibirku,.. Bapak itu mencabut penisnya, dengan Kasar dia mengangkat Wajahku. 

"Makan Peju gua, kalo ga Mati LU!!!" Bentaknya

Aku terkejut mendengar perintahnya,.. Sperma itu terasa sangat berat untuk aku minum, Kental dan menjijikan sekali, Sedikit demi sedikit aku mencoba meminumnya sambil disoraki oleh 2 anak buahnya, aku berusaha menelannya, butuh perjuangan perasaan untuk bisa menghirupnya habis, belum lagi perutku yang mulai mual menelan sperma itu,.. 

Akhirnya aku dapat menghisap seluruh sperma itu, sambil berusaha menahan mual yang makin membuatku ingin muntah, Make Up-ku yang sudah luntur Karena Wajahku yang berkeringat sangat banyak, begitu juga peluh disekujur tubuhku,..

"Udah ya Pak, Saya mohon,.." Mohonku memelas,.. 

"Enak Aja lu, memek lu aja belom gua rasain, Apalagi anak buah gua juga belum puas" Bentaknya,..

Ya ampun aku tertegun mendengarnya, mereka ternyata benar-benar berniat memperkosaku, Air mata yang sempat mongering tadi kembali mengalir deras,.. Namun bajingan-bajingan ini tak akan perduli, Gendut dan Kurus malah membuka pakaian dan celananya, Penis mereka mengacung keras, Ukuran penis itu saja sudah membuatku bergidik, namun Penis Kurus lebih mencengangkan buatku, Penis itu keras dan Panjang, Diameternya pun besar sekali, Aku bisa mati bila desetubuhi penis itu,..

Bapak Tua itu membalikan Tubuhku, aku sudah tak punya tenaga lagi untuk melawan mereka, Bapak itu berpindah kebelakang setelah memposisikan tubuhku dalam posisi Doggy Style.

"Udah siapkan Non,..?" Ujarnya sambil mengoreki vaginaku dengan Tangannya 

"Jangan Pak..!!" 

Aku masi berusaha mengindar, namun Tangan Bapak itu mengunci Pinggulku, Penisnya pun mulai memyentuh belahan bibir Vaginaku,.. Sadar tak dapat menghindar lagi, aku pun menutup mata-ku, Perlahan penis itu mulai masuk dalam Vaginaku,..

"Gila ! Sempit, seret amat..." Kata Bapak itu, ketika beberapa Cm Penisnya mulai masuk,

Aku menahan sakit yang melanda tubuhku, Sakit sekali, Penis itu sedikit demi sedikit masuk makin dalam yang membuat tubuhku mulai begerak tak karuan.. Sodokan demi sodokan buat penis itu masuk makin dalam, hingga akhirnya dengan satu sodokan keras, akhirnya penis Bapak itu dapat masuk seluruhnya dalam vaginaku,..

"Ohhhh.. hmmpp..!!!" desahku tertahan berusaha menenangkan diri,

Beberapa saat kemudian Bapak itu mulai menompa Penisnya,.. menyetubuhiku dengan sangat kasar.

Plok.. plok.. plok...

"Mulai ya Non,..." katanya terlambat..

Pengalaman Bapak Tua ini pasti sangat banyak, Dia tampak mahir sekali memainkan Ritme yang membuatku tak sanggup berkata apa apa, Penis itu meluncur cepat keluar masuk, tiap tusukannya membuat tubuhku mengelinjang, harus kuakui betapa aku meikmati pemerkosaan ini,..

Belum tuntas satu penis yang aku hadapi, Si Gendut mendekat, diangkatnya wajahku sebatas pinggangnya, wajahnya tampak menyeringai dibalik Penisnya yang mengacung keras,..

"Sepongin ya Non, jangan Pilih kasih,.."

Aku hanya mengangguk disela-sela desahan-ku, Aku membuka mulutku lebar seukuran penis gendut,.. Gendut pun segera memasukan penisnya dalam mulutku, Aku sudah tak memperdulikan harga diriku dan rasa jijik yang menghinggapiku, Aku mulai meghisap penis itu kuat-kuat, Bapak itu pun makin beringas memperkosaku,..

"Gila !! Jago banget nyepongnya Non??" Kata si gendut,..

Si Bapak yang mendengarnya segera Bereaksi..

"Sial! giliran gua aja ga mau nyepong tadi!! Dasar Perek!!!" Bentaknya..

Bapak itu tampak kesal dan memacu Penisnya makin kencang, tubuhnya beradu dengan pantatku yang membuat-ku makin kewalahan,.. Aku mulai tak sanggup berkonsentrasi mengoral penis Gendut,.. Aku tak dapat lagi berkonsentrasi menyepongnya,.. Gendut yang tampak kesal mengangkat kepalaku dengan kedua tangannya dan mulai menmompa penis itu dalam mulutku..

"Oooooh..." Tanpa sadar aku berorgasme,

Cairan cinta ku mengalir disela Vagina dan penis Bapak itu, Vagina-ku yang makin basah memperlancar Penis itu makin cepat keluar masuk dalam Vaginaku,

Oh Tuhan!! Pemerkosaan di 2 ujung tubuhku saja sudah membuatku melayang tak karuan, Kurus yang dari tadi diam menyaksikan teman-temannya mengerjaiku, kini tampil kembali, di dekatinya tubuhku,.. Dia mengangkat tangan kiriku, dan menaruhnya ke penisnya,.. Ya Tuhan! Besar sekali bahkan Lingkar Penisnya lebih besar dari tangan-ku..

Tanganku pun mulai mengocok Penis itu, Tangan si Kurus pun Tak luput mengerjai payudaraku kembali,.. Makin lama aku makin menerima keadaan ini, aku tak lagi dapat membohongi diriku yang terbuai oleh permainan mereka,..

Saat aku berorgasme kembali, Kurasakan Penis Bapak itu pun mulai mengeras dan berkedut, aku pun panic menghadapi situasi ini,..

"Keluarin pak, keluarin,..!" Kataku panic,

Crot.. Cret.. Cret...!

Bapak itu masih berbaik hati mencabut penisnya dari dalam vagina-ku dan memuntahkan spermanya ke punggungku, Sebagian Sperma Bapak itu menetes ke ranjang itu, dan bersatu dengan Cairan Orgasme ku yang sudah menetes dari tadi,

"Gila Non.., Keren banget.. Memeknya sempit banget..." Kata Bapak itu,..

Vaginaku sakit sekali rasanya menghadapi Penis bapak itu. Kini sedikit terasa lega setelah Bapak itu mencabut penisnya dalam vaginaku. Namun tampaknya Aku terlalu cepat senang,.. Si Kurus melepaskan penisnya dari tanganku, dengan segera dia berpindah kebelakang dan mengacungkan Penis-nya ke belahan Vagina-ku, Ya Tuhan!! Aku tak dapat membayangkan Bila penis itu benar-benar mengoyak-ku,..

Sedikit demi sedikit penis itu di dorong masuk ke dalam Vaginaku, Ya Tuhan! itu beberapa CM pun sudah membuatku kelabakan,.. Aku pun sedikit memperlebar pinggulku untuk mempermudah penis itu masuk, tapi itu tak berarti banyak,. Penis itu masuk makin dalam, Aku tak sanggup menerima penis itu,.. Penis itu seolah membelah Tubuhku jadi dua, Si Kurus yang tampak kesulitan memasukan penisnya makin beringas memasukannya, Tusukan halusnya berganti dengan Sodokan keras berulang-ulang yang membuat ku menjerit keras berulang-ulang,

Ahh! Ya Tuhan! Aku tak mengerti dosa apa yang kuperbuat sampai harus menerima keadaan ini.. Penis itu makin lama pun masuk semakin dalam, aku sudah tak bisa lagi mengoral penis si Gendut, gendut pun mengerti keadaan-ku dan mengeluarkan penisnya dari mulutku, kini desahanku makin keras memenuhi Bilik reot itu..

Dengan Satu tusukan keras akhirnya Penis si Kurus dapat tertampung penuh dalam Vagina-ku, Ya tuhan Vaginaku tampak sangat merah, sakit sekali rasanya,..

Setelah mendiamkan penisnya sejenak didalam jepitan vaginaku,.. si Kurus berkata..

"Gila.., kaya belom pernah ngentot aja Non, sempit banget...!"

Sial! pikirku, Penisnya aja yang kegedean pake nyalahin Orang lagi. Setelah puas menikmati jepitan otot-otot vagina-ku, Si Kurus mulai menggenjot Penisnya keluar masuk, Vaginaku mulai dapat beradapatasi menerima Benda asing jumbo itu, Desahan kami memenuhi ruangan bersahutan dengan tawa Bapak Tua dan si Gendut yang menikmati pemandangan itu,..

"Ahhh... Ohhh... Hmppp..!"

"Entotin terus tuch cewe Jang!!" Kata si Bapak..

"Beres Bos.." Jawab Si Kurus sambil mengenjotku makin keras dan cepat..

Plok.. plok.. plok...!!

Si gendut pun beranjak dari duduknya dan mendekat kewajahku, sambil bermasturbasi menikmati wajahku yang kesakitan, Orgasme-ku disusul dengan Orgasme yang lain, Payudarku pun terpental kesana kemari karena Sodokan Kurus yang keras, sementara Si Gendut makin cepat mengocok penisnya didepanku, Aku pun berorgasme panjang tubuhku mengelinjang hebat..

Crot.. Cret.. Cret...!

Saat itu tiba-tiba penis Gendut meledak dan menumpahkan Spermanya Ke Wajahku,.. Sambil tertawa dia memoles spermanya ke seluruh wajahku, Spermanya bau sekali, Setelah memoles wajahku,.. Dia berkata..

"Tuh tambah cakep kan Non..." Yang disambut tawa teman-temannya..

Kurus pun makin bernafsu menyetubuhiku, di angkatnya Tubuhku yang kelelahan ini dan memposisikan dalam posisi Woman On Top,.. Ya Tuhan! Tubuhnya yang kerempeng itu tampak kontras dengan keperkasaan penisnya yang besar itu,..

Tanpa sadar aku mulai memompa penis itu, tak terlalu dalam memang, karena sakit sekali tapi ada rasa nagih yang hebat menggaruk seluruh sisi dinding vaginaku, kelakuanku itu membuat Si Kurus Gusar dan mulai mengerakan Pinggulnya kembali dan menyodokku lebih dalam lagi, aku pun kembali berteriak keras, dalam posisi ini aku bertahan cukup lama, Aku sempat 2 kali berOrgasme yang membuat pinggul Kurus basah oleh Cairan Cintaku,

Disela-sela Lobang Dinding Bilik itu aku melihat sesosok tubuh berseragam, Polisi tampaknya, dia memutari mobilku dan tampak mencari orang yang memilikinya,.. Aku berharap dia menemukan dan menyelamatkan-ku, ingin rasanya aku berteriak namun takut, Aku pun kembali tersadar dari harapanku, ketika sodokan Kurus kembali memasuki tubuhku dalam,..

Harapan-ku pupus sudah, Ketika sosok polisi itu menghilang dari Pandanganku, Si Kurus menjatuhkan Tubuhku kembali dan memompaku cepat dalam posisi Missionary, kini dia makin leluasa mengeranyangi Tubuhku, namun sedikit jijik untuk menciumku, karena sperma si Gendut, Putting susu ku tak luput dari gigitannya namun dia tak sedikitpun menurunkan kecepatannya memperkosaku,.

Plok.. plok.. plok...!!

Penis Si Kurus mengeras dan mengedut sesaat, seketika dia langsung mencabut penisnya dan menembakkannya ke tubuhku,...

Crot.. Cret... Cret..!!!

"Wohhh, Puas Gua..!" Ujarnya, tanpa memperdulikan diriku yang sudah kelelahan..

"Nah Sekarang Giliran Gua.!!" Ujar Si Gendut,..

Mati Gue!! pikirku, Vaginaku Sakit sekali setelah 2 perkosaan tadi ini, rasanya seperti masih ada batang yang tertinggal didalamnya,. Si Gendut maju ke hadapannku, penisnya sudah mengacung kembali, namun sesaat sebelum dia mengangkat pahaku,. Pintu Bilik itu didobrak. Ya Tuhan! Sosok Polisi itu kini menerobos masuk.

"Ada apa ini..?!!" bentaknya..

Ya Tuhan akhirnya Polisi itu menyelamatkan-ku.. Kopral Kurniawan, dapat kubaca nama Penyelamat ku dari Badge-nya.

Sesaat setelah melotot melihat tubuh bugilku,.. Namun Kata-kata selanjutnya membuatku makin tenggelam dalam keputus asaan.

"Gila Lu!! ada mangsa gini, ga kasih tahu gua.."

"Sory Mas, Lupa abis lagi Asoy nich.." Kata Si Bapak itu

Gila! Ternyata Mereka Komplotan anjr.

"Ya Udah gapapa, gua mau ah!!!" Ucapnya sambil membuka pakaiannya, setelah menutup pintu Bilik itu,

Polisi itu mendekat dan memlorotkan Celanaya, Ya Tuhan! Apa Penis Pribumi normalnya seukuran ini..? Penis Hitam itu sebesar milik Kurus,, Pas sekali dengan Tubuh Polisi itu yang Kekar..



"Gua Duluan Ya..." Pinta Polisi itu pada Si gendut..

Si Gendut pun hanya bisa mengalah, Dia pun menyingkir, ketika Polisi itu menaiki-ku, DiJilatnya seluruh Wajah-ku, dia tak meyadari sperma Gendut yang menutupi seluruh wajahku,..

"Cakep amat Non, Mulus lagi..." Ujarnya seraya mengelus tubuhku dan menjilati payudara-ku,..

Tangannya pun turun sampai ke Vaginaku,..

"Hehehe, dah Becek..." katanya berkomentar sambil memijit Clitorisku,

"Ampun Pak... Saya dah cape banget..." Rintihku, disela-sela desahanku, karena pijitan Jemarinya..

"Mank Gua Pikirin..?" kata Polisi itu Santai,. Sambil terus kembali mengerjaiku...

Tak lama Polisi itu sudah tak sabar untuk segera menyetubuhiku, kembali dia menaikan tubuhku kembali ke Posisi Doggy Style, Penis Besar itu mulai didorongnya mencoba masuk ke dalam Vagina-ku,

Gila! Perlahan tapi pasti, sedikit demi sedikit Penis itu masuk, diikuti desahanku yang tak sudah karuan, Tanpa pikir panjang lagi, Setelah berusaha keras memasukan penisnya ke dalam Lubang-ku, dia langsung mengenjotku...

"Gila!! Uhhhmmp.. dah pada lu mainin berapa Ronde,.? Sempit banget edan..." Komentarnya..

Tubuhku kembali terpental kesana kemari, aku sudah tak tahu berarapa kali Orgasme yang telah menyerangku sejak tadi,. Si Gendut mulai tak tahan melihat wajahku yang sudah Kelelahan, mungkin melihat wajahku yang tak berdaya membuat nafsunya yang sudah tertahan sejak tadi makin membara, Didekatinya diriku,..

"Bos, bareng ya.." katanya, Mati aku bila dia mau berencana menyodomiku.

"Lu mau Bool-nya?" Tanya Polisi itu

Ya Tuhan!! mereka benar-benar Gila, Bahkan mereka tak memperdulikan diriku lagi,.. Anggukan Si Gendut membuat diriku makin Putus asa.. Polisi itu segera mengganti posisi ke Woman On Top, Tak Lama Si Gendut mendorong Tubuhku ke pelukan Polisi itu,.. Polisi itu segera mencumbuku dengan ganas,, tangannya pun seolah tak berhenti mengerjai dadaku,.. Sementara itu Si Gendut mulai menyerang Anus-ku, diludahinya anusku, Tangannya pun terkadang menyodok-nyodok,..

Tak lama Jemari gempalnya berganti dengan benda yang lebih besar dan keras, aku tahu itu pasti penisnya. Aku pasrah menerima semuanya, Aku hanya bisa menutup mataku, sambil berdoa,.

Penis itu mulai mencoba menembus Anus-ku perlahan, Perih sekali!!, tanpa sadar air mataku kembali mengalir ketika penis itu mulai masuk ke dalam, Butuh beberapa lama untuk membuat penis itu dapat masuk setengahnya,..

Rasa perih itu tak tertahankan, Rasanya Anusku mulai berdarah. Polisi itu pun tak membuang waktu untuk kembali memompaku Dengan ganas dan penuh nafsu.. Penis Si Gendut pun akhirnya dapat masuk seutuhnya dalam Anusku, Benda itu terasa sangat aneh dalam anusku, Aku tak percaya rasa sakit yang menderaku ini masih membuatku dapat bertahan,..

Si Gendut pun juga mulai memacuku dengan Irama yang kacau, begitu juga Polisi tadi,.. Jeritan dan tangisku memenuhi Bilik itu, Bapak Tua dan si Kurus kembali maju dengan Penisnya yang sudah mengacung lagi, Aku tak perduli lagi, nafsu setan sudah merasuk dalam tubuh-ku, ketika mereka mengacungkan penisnya kehadapanku, tak perlu waktu lama dariku untuk mulai menghisapnya.

Ya Tuhan! aku tak percaya dengan kelakuanku sendiri, Meski menangis aku tak dapat membendung hasrat untuk mengoral Penis itu. Orgasme demi Orgasme membuatku makin melayang tak karuan.

Crot.. Cret..!

Akhirnya si Gendut sudah meledak lebih dulu di dalam Anusku, Dia Mencabutnya dan mengacungkan Penisnya yang masih gagah itu kemulutku, dan menyuruhku untuk membersihakannya, aku pun sudah tak perduli dan langsung melahap penis itu,.. Karena Gendut yang sudah tak menSanWich-ku lagi, membuat Polisi itu makin leluasa mengerjaiku,..

Plok.. plok.. plok...!!

Aku kembali berorgasme lagi saat menghadapi Polisi ini,.. Dan 10 menit kemudian giliran Polisi itu menghadapi Ledakan-nya.. Penis Itu mengeras dan berkedut, beruntung aku menyadarinya, dan berusaha melepaskan diri.

"Hmmppp... PaK Lepasin diluar Pak..!!" Mohonku sambil meronta,

Namun Polisi itu memelukku kencang Dan terus memompaku, sampai akhirnya dia meledak di dalam rahimku,

Crot.. Cret... Cret..!!!

"Ohhhhhh... aahhh...!!"

Sesaat setelah penis itu meledak aku pun kembali berorgasme, Aku benar-benar ketakutan, bagaimana bila aku sampai Hamil. Namun lamunanku hanya bertahan Sesaat, Bapak Itu kembali menaiki ku lagi, Ya Tuhan! Aku tak tahu berapa lama lagi Penderitaan ini harus ku alami.

Setelah itu, aku tak dapat mengingat apapun lagi, aku tak sadarkan diri sesaat, ketika Mereka masih mengerjaiku,. Aku terbangun Ketika Waktu sudah menunjukan jam 4.22, tubuhku terasa sangat ngilu,  ntah berapa banyak sperma mereka masuk ke dalam rahimku.

Disampingku, tubuh-tubuh bugil itu tergeletak, Make Up-ku telah berganti dengan Sperma mereka, Aku berusaha mencari Air untuk membilas wajahku, namun yang ada sangat kotor sekali air itu,..  Aku pun mengurungkan Niat-ku dan bergegas memakai kembali pakaian-ku, namun aku tak dapat menemukan Bra dan CD-ku dimanapun, untung bukan kunci mobilku..

Aku tak perduli lagi, sebelum mereka sadar aku harus bergegas pulang, tanpa memperdulikan wajahku yang penuh dengan bekas-bekas sperma mereka, aku mengenakan Pakaian ku dan pergi meninggalkan Bilik Terkutuk itu,..

Sesampainya dirumah, kubersihkan seluruh tubuhku, Kucuci Vagina-ku sebersih bersihnya, terus terang Aku takut hamil, aku pun kembali menangis sejadi-jadinya di Kamar mandi, Tubuhku sangat penat rasanya. Sial!!!!!

back to top